Minggu, 03 Januari 2021

Bedakan Keinginan dan Kebutuhan Mu

Menulis artikel mengenai membedakan keinginan dan kebutuhan ini mudah tapi tidak mudah. Karena pada dasarnya setiap manusia pasti bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Tanpa perlu saya jelaskan dimana letak perbedaannya. Tapi tetap saja dalam praktek kehidupan sehari-hari, kita lebih sering meletakan keinginan lebih dulu daripada kebutuhan.
 
Hal ini pun berlaku sama saya pribadi ya. =D
 
Ketika jalan-jalan ke Mall, melihat tas tote bag lucu. Langsung pingin dan kalau pas dana nya ada pasti langsung dibeli. Padahal selain tas di rumah sudah banyak, masih ada kebutuhan lain yang lebih penting tapi malah bisa saya lupakan.
Setelah itu saya merasa sedikit bersalah dan menyesal tapi cepat-cepat cari pembenaran diri. Ha.. ha.. ha…
Sangat manusiawi sekali.
 
Pada saat saya mulai belajar sebagai Financial Planner, hal mendasar yang sangat melekat di pikirian saya adalah mengenai cara membedakan “Keinginan dan Kebutuhan Finansial”. Ketika kita berencana untuk memperbaiki keuangan atau mengatur keuangan kita, hal pertama yang harus bisa kita Kelola adalah perasaan dan sudut pandang kita terhadap kebutuhan dan keinginan ini.
 
Dalam artikel ini, saya tidak bermaksud menilai atau menghakimi ketidakmampuan diri kita dalam membedakan keinginan dan kebutuhan. Menurut saya pribadi bahwa perilaku tersebut tidak bisa ditetapkan batas benar dan salahnya. Karena Kebutuhan juga bisa muncul dari keinginan.
 
Tujuan finansial hadir atas dasar kebutuhan dan keinginan kita, yang dalam proses pemenuhannya memerlukan uang. Berdasarkan arti katanya kebutuhan adalah sesuatu yang mendasar dan pasti harus kita penuhi, sedangkan keinginan merupakan bagian dari kebutuhan kita yang mana proses pemenuhannya bisa di tunda atau dibatalkan. Jadi dalam hal ini kita harus belajar bagaimana memprioritaskan kumpulan kebutuhan dan keinginan.
 
Bagaimana cara memprioritaskan kebutuhan dan keinginan kita?
 
Beberapa dari kalian pasti sudah pernah melakukannya, Cukup dengan membuat buku catatan yang berisi semua hal-hal yang menjadi keinginan dan kebutuhan. Kenapa harus di catat? Supaya kamu tetap ingat pada prioritas mu. Dengan catatan ini, kamu bisa melihat dan mengontrol diri ketika tiba-tiba muncul keinginan tapi ternyata ada kebutuhan yang belum dipenuhi.
Catatan juga memudahkanmu dalam mensortir mana yang kebutuhan dan keinginan. Please pastikan Needs come first.
 
Selain itu ada tips kecil ni, pas jalan-jalan ke Mall, lihat yang lucu-lucu. Bilang sama diri sendiri “ini keinginan atau kebutuhan?”, atau pikirin “ sepertinya saya sudah punya barang sejenis dengan fungsi yang serupa”. Dengan demikian bisa bantu menghindarkan mu dari mengumpulkan barang-barang yang tidak diperlukan.
 
Kalau kamu sudah bisa memprioritaskan kebutuhan dan keinginan kamu, kamu bisa membuat tujuan keuangan dengan lebih mudah. Tidak semua hal kamu masukan dalam tujuan keuangan dalam proses Financial Planning. Pastikan bahwa yang masuk dalam tujuan keuanganmu itu adalah sesuatu yang benar-benar bermanfaat buat dirimu dan masa depan mu. Contohnya adalah investasi. Belajar lah mulai saat ini untuk menjadikan investasi sebagai suatu kebutuhan. Karena investasi bisa bantu wujudin keinginan-keinginan kecil mu loh. 
 
*Happy Sharing
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar